Sabtu, 01 Oktober 2011

Kisah Inspiring 2 (Pak Syafruddin)

Ininih gw posting lagi cerita Indonesia zaman dulu. Iba, karena perilaku ini hanya ada di zaman dulu tetapi kemudian hilang di zaman modern.

Pak Syafruddin dan Popok Bayi

Pasti tau Pak Syafruddin kan? Klo gak tau, coba buka buku sejarahnya deh hehe. Pak Syafruddin adalah menteri keuangan pertama RI. Meskipun mengatur banyak uang, bukan berarti Pak Syafruddin kaya raya. Apalagi gaji menteri sangat kecil pada zaman kemerdekaan dulu. Gaji menteri kecil karena negara tidak punya banyak uang. Tidak ada pedagang yang mau berdagang ke Indonesia karena rakyat tidak mampu membeli barang. Akibatnya, harga kain dan baju sangat mahal.

Kebetulan Pak Syafruddin berasal dari keluarga sederhana, tidak seperti Presiden Soekarno, Pak Hatta, dan Pak Sultan Hamengku Buwono IX yang berasal dari keluarga berada. Suatu hari, Bu Syafruddin melahirkan putra ketiga. Bu Syafruddin tidak punya uang untuk membeli popok dan gurita bayi. Bu Syafruddin lalu berjualan camilan sukun goreng untuk membeli popok bayi.

Namun, anak Pak Syafruddin malu. Dia meminta ayahnya memakai uang negara atau meminjam uang Om Soekarno atau uang Om Sultan. Apa kata Pak Syafruddin? Berjualan sukun goreng bukan perbuatan memalukan. Perbuatan memalukan adalah mengambil uang negara atau orang lain. Jika tidak penting sekali, sebaiknya orang tidak meminjam uang kan?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar